Sabtu, 30 September 2017
Pesepakbola muslim asal Prancis mantan bintang Chelsea, Demba Ba bereaksi atas perlakuan diskriminatif pemerintah komunis China kepada umat muslim di Xinjiang.
Demba Ba mengomentari berita yang dilansir media Inggris Daily Mail (28/9/2017) yang mewartakan "Chinese police order Muslims to hand in all copies of Koran and prayer mats or face 'harsh punishment'" (Polisi China memerintahkan Muslim untuk menyerahkan semua salinan Alquran dan sajadah atau mereka akan mendapat hukuman keras).
Atas berita itu, Demba Ba melalui akun twitternya mengomentari:
"If only they knew muslim can pray on the floor and millions recite koran without opening it they probably ask them to hand in their heart."
"Kalau saja mereka tahu muslim bisa sholat di atas lantai (dan tanah tanpa sajadah) dan jutaan muslim dapat membaca Al Quran tanpa membukanya (hafal), polisi itu mungkin akan meminta mereka untuk menyerahkan hatinya," ujar Demba Ba.
Tanggapan Demba Ba ini mendapat respek luas dari publik internasional.
Sampai berita ini dimuat, twit Demba Ba itu sudah disebarkan/retwit lebih 35 ribu, ratusan memberi komentar yang penuh respek dan kagum.
Demba Ba yang kini bermain untuk klub Besiktas Turki ini memang dikenal salah seorang pesepakbola muslim yang taat dan tanggap dalam membela Umat Islam.
Chinese police order Muslims to hand in all copies of Koran and prayer mats or face 'harsh punishment' https://t.co/cJtMFIxwXX— Daily Mail Online (@MailOnline) September 28, 2017
If only they knew muslim can pray on the floor and millions recite koran without opening it they probably ask them to hand in their heart https://t.co/nkvS4mhPFS— Demba Ba (@dembabafoot) September 28, 2017
sumber : Rumahsalam